Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Sosialisasikan Penyelenggaraan IQE ke-5

  • Rabu, 12 April 2017
  • 3291 kali

Indonesia Quality Expo (IQE) merupakan salah satu ajang untuk mengkomunikasikan value SNI kepada masyarakat serta para pemangku kepentingan Badan Standardisasi Nasional (BSN), baik dari perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, asosiasi, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah dan pusat. Maka, untuk menyosialisasikan penyelenggaraan IQE ke-5 yang akan dihelat di Hotel Clarion, Makassar pada 24 sd 26 Oktober 2017, BSN menyelenggarakan konferensi pers di Hotel Clarion, Makassar pada Rabu, 12 April 2017.

 

Sulawesi Selatan sebagai Provinsi di wilayah timur yang semakin berkembang, menunjukkan komitmennya dalam menerapkan SNI melalui Deklarasi Sulsel Ber-SNI.”Sebagai salah satu mitra strategis BSN, BSN sangat mendukung komitmen Sulsel Ber-SNI melalui berbagai bentuk kerjasama, baik di lingkungan pemerintah, perguruan tinggi, maupun dukungan kepada IKM,” ujar Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN, Budi Rahardjo selaku narasumber. Dalam kesempatan ini, Budi didampingi oleh Kasubbag Pers dan Media Massa BSN, Denny Wahyudhi.

 

Salah satu UKM binaan BSN yang ada di makassar adalah CV ATS. CV ATS yang berlokasi di Jalan Pierre Tendean Blok i/7, Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan produsen garam konsumsi beryodium yang telah menerapkan SNI 3556:2010 Garam konsumsi beryodium. Pemasaran produk tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. “Berkat konsistensinya menerapkan SNI, pada tahun 2012 CV. ATS, berhasil meraih SNI Award untuk kategori Perusahaan Kecil Barang dari Badan Standardisasi Nasional (BSN),” ujar Budi.

 

Pameran IQE ke-5 yang akan diselenggarakan di Grand Clarion Convention Jl. AP. Pettarini No. 3, Mannuruki, Tamalate, Kota Makasar, Sulawesi Selatan pada tanggal 24 – 26 Oktober 2017 mendatang, akan dimeriahkan dengan berbagai acara diantaranya Seminar Nasional Standardisasi yang melibatkan sekitar 600 orang, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi (PPIS), Pertemuan Teknis Laboratorium dan Lembaga Inspeksi, Temu Masyarakat Standardisasi Indonesia (MASTAN), dan masih banyak lagi.

 

Pameran IQE tahun ini menargetkan 70 stand yang akan diikuti oleh pemangku kepentingan BSN baik dari perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, asosiasi, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah dan pusat. “Tahun lalu, industri penerap SNI seperti Siemens Indonesia, PT. Pertamina Lubricants, IAPMO, Balai Sertifikasi Indonesia, PT. Pupuk Kaltim turut ambil bagian dalam pameran. Dari Jawa Timur ada dari PT. Petrokimia Gresik. Pameran dimeriahkan dengan berbagai acara panggung dan bagi-bagi hadiah produk ber-SNI,” ujar Budi.

 

Melalui pameran IQE, para pemangku kepentingan dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian serta bertransaksi.”Banyak informasi yang didapat di pameran, pengunjung pameran juga bisa membeli produk ber-SNI. Di stand BSN juga akan ada KLINIK STANDARDISASI secara gratis,” kata Budi.

 

IQE merupakan ajang pameran yang membuktikan bahwa Indonesia siap memasuki era global. “Inilah produk-produk kita yang sudah menerapkan SNI dan kita siap meraup keuntungan dari perdagangan global, terutama MEA yang 1 januari lalu sudah berlaku,” tambah Denny. (ald-Humas)