Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN dan MASTAN Lakukan Gerakan Penanaman Pohon di Garut

  • Jumat, 23 Desember 2016
  • 2172 kali

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya bersama para pejabat Kabupaten Garut, Masyarakat Standardisasi (MASTAN), BSN, warga setempat, serta gerakan pecinta alam untuk melakukan penanaman berbagai jenis pohon di desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Kamis, 22/12/16).

 

 

Penanaman pohon ini dilakukan bentuk kepedulian BSN akan pentingnya kelestarian lingkungan, serta sebagai role model dalam rangka pencanangan penerapan SNI 8357:2016, tentang Desa Tangguh Bencana. Mastan turut berperan serta dalam menyediakan 1600 bibit pohon diantaranya, eucalyptus sp, alpukat, dan nangka. Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat sekitar dan mendapatkan hasil yang positif untuk pembangunan desanya. “Semoga  penanaman pohon ini dapat bermanfaat bagi warga disini” Ujar Tedi, staf ahli bupati bidang perekonomian.

 

Kondisi geografis Garut yang terasuk daerah perbukitan dan pegunungan, banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk bercocok tanam holtikultura dan perkebunan. Alih fungsi lahan dari tanaan keras ke bercocok tanam, dapat berdampak kurangnya air tanah yang terserap, sehingga dapat mengakibatkan tanah longsor. Perlu adanya kesadaran dari masyarakat sekitar dan pemerintah daerah untuk melakukan penanaman pohon didaerah perbukitan atau disekitar lereng.

 

 

Kepala BSN dalam sambutannya mengatakan, perlu dilakukan konservasi dalam jangka pendek dan implementasi penerapan good agritulcture practices di lereng gunung. “Kami tidak boleh menyentuh lahan konservsi untuk bercocok tanam, tetapi kita bisa memberikan pengetahuan bagaimana cara menanam dan bercocok tanam dengan baik.” ujar Bambang.

 

 

Selain acara penanaman pohon, BSN juga melakukan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Garut dalam hal pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian di atas bukit. Harapannya BSN dan Pemda Garut dapat bersinergi bersama dan saling mendukung program yang kedepannya dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak, serta dapat menginspirasi derah lain untuk meningkatkan kesadaran dalam hal standardsasi dan penilaian kesesuaian. (rmy/humas)