Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Menuju BSN Yang Lebih Hebat, Mempercepat Indonesia Yang Lebih Baik

  • Rabu, 21 Desember 2016
  • 2417 kali

Sebagai salah satu upaya Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk menjadi lembaga yang lebih baik bagi karyawan, masyarakat, hingga negara, BSN memfasilitasi para karyawan untuk mencurahkan segala saran, kritik, serta pertanyaan terbuka kepada para pejabat struktural BSN dalam acara “BSN Mendengar” di ruang auditorium gedung 2 BPPT pada Selasa,  20 Desember 2016.

 


“Tahun depan kita sudah berumur 20 tahun. Umur 20 saat yg bagus untuk melihat ke belakang dan menatap ke depan, merefleksikan apa yang telah terjadi dan memikirkan ke depan harus bagaimana. Hasil BSN mendengar ini adalah masukan-masukan apa yang dapat kita lakukan,” ujar kepala BSN, Bambang Prasetya saat sambutannya.


“Kalau BSN tidak ada, apa yang akan terjadi ? sertifikat tidak ada, padahal ada SNI yang diwajibkan oleh kementerian. Lalu bagaimana nasib para stakeholder kita yang usahanya terkait dengan SNI wajib? Perdagangan dapat terhambat,” tambahnya.

 


Tujuan standar adalah untuk membuat kepastian, acuan terhadap mutu, keamanan, keselamatan. Dalam 3 pilar infrastruktur mutu nasional, tercakup bagaimana standar diterapkan, penilaian kesesuaiananya, serta aspek metrologi.


Bambang pun menumbuhkan semangat dan rasa bangga kepada para karyawan. “Presiden Jokowi juga memasukkan SNI sebagi unsur untuk meningkatkan daya saing.  Bahkan Jokowi meminta BSN untuk mengadopsi ISO 37001, anti penyuapan, anti korupsi. Payung hukum kita juga Undang-Undang. Kita patut bangga dengan hal ini,” tutur Bambang.

 



Dalam acara ini, para karyawan diperkenankan menyampaikan isi hatinya baik secara langsung maupun melalui media video ataupun tulisan. Para karyawan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan / saran tertulis yang termuat dalam “kotak suara”. Selain itu, ada pula karyawan yang bertanya langsung saat acara berlangsung, baik tentang kesejahteraan karyawan, jenjang karir, hingga tentang kebutuhan sarana dan prasarana BSN.


Saran dan pertanyaan para karyawan pun dijawab langsung oleh pejabat struktural BSN, baik oleh Kepala BSN, Sekretaris Utama, Inspektorat, Kepala Biro, maupun para Deputi. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang belum dapat tersampaikan dalam acara ini, tetap akan dibahas dalam rapat para pejabat struktural mendatang.

 


“Dari partisipasi pertanyaan, walaupun belum terjawab semua, itu menunjukkan partisipasi diantara temen-temen sekalian terhadap kebaikan bagaimana BSN kedepan. Ini menunjukkan kita sebagai organisasi yang pembelajar, kita akan perbaikan terus-menerus. Mudah-mudahan, acara hari ini dapat kita tindak lanjuti di Garut, dalam rapat pejabat strukural BSN, dan akan kita sampaikan dalam rapat-rapat berikutnya dengan harapan kita menuju BSN lebih baik, untuk Indonesia yang lebih baik ke depan,” ujar Bambang menutup acara. (ald-Humas)




­