Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

PERTEMUAN ACCSQ KE 46 DI VIET NAM: Pencapaian dan Perkembangan Pasca AEC 2015

  • Kamis, 29 September 2016
  • 2084 kali

Pertemuan ke-46 ASEAN Consultative Committee on Standards and Quality (ACCSQ) telah berlangsung tanggal 19-22 September 2016 di Sheraton Nha Trang Hotel, Viet Nam di bawah koordinasi Directorate for Standards, Metrology and Quality, VietNam. Pertemuan dipimpin oleh Gerardo P. Maglalang  dari Bureau of Philippines Standards (BPS) - Filipina didampingi oleh Choon Siong Sim dari SPRING Singapore berhubung Datuk Fadilah Baharin (Director General of Department Standard Malaysia) sebagai Ketua ACCSQ 2016  dan Dr. Zarni Aung dari Myanmar selaku Wakil Ketua berhalangan hadir. Seluruh negara anggota ASEAN dan perwakilan Sekretariat ASEAN hadir dalam pertemuan ini kecuali Brunei Darussalam dan Myanmar. Indonesia diwakili oleh Kepala Bidang Kerjasama Standardisasi Internasional, Badan Standardisasi Nasional (BSN).

 

 

Pertemuan dibuka oleh H.E. Mr. Tran Viet Thanh, Deputy Minister of Science and Technology, Viet Nam. Thanh menyampaikan bahwa dengan telah dicanangkannya ASEAN Economic Community (AEC) di akhir tahun 2015 yang lalu, kerjasama ASEAN diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh anggotanya serta merefleksikan sentralitas dan proaktif ASEAN sebagai jawaban terhadap kerjasama regional dan global yang semakin berkembang. ACCSQ berkontribusi kepada AEC melalui pengurangan hambatan teknis perdagangan yang ditempuh dengan melakukan harmonisasi standar, regulasi teknis serta pengembangan dan implementasi Mutual Recognition Arrangements (MRA) untuk sektor-sektor prioritas.

 

Sebagai jawaban atas tantangan ke depan tersebut, saat ini, ACCSQ telah berhasil merumuskan enam Strategic Thrusts yang tertuang dalam ASEAN Standards and Conformance Strategic Plan 2016-2025 as “Forging Ahead Together: Ensuring Quality and Building Confidence”. Keenam Strategic Thrusts tersebut bersifat komprehensif dengan mempertimbangkan perkembangan perdagangan baik di dalam maupun di luar ASEAN serta kesepakatan perdagangan bebas (FTAs) di seluruh dunia. ACCSQ diharapkan dapat menterjemahkannya ke dalam kegiatan yang lebih terperinci dan dapat dilaksanakan oleh Working Group dan Product Working Group (WG dan PWG) di bawah ACCSQ. Dalam hal ini, seluruh WG dan PWG telah menyelesaikan Sub Sector Action Plan-nya yang sejalan dengan ACCQ Action Plan. ACCSQ juga akan membangun mekanisme monitoring guna mengawasi pelaksanaan Action Plan tersebut.

 

ACCSQ mencatat kemajuan yang telah dicapai yang meliputi ASEAN MRA on Bioequivalence (BE) Study Report for Generic Medicinal Products yang saat ini telah ditandatangani oleh beberapa negara anggota ASEAN (AMS); transposisi ASEAN Harmonised Electrical and Electronic Equipment Regulatory (AHEEERR) yang telah diselesaikan oleh sebagian besar AMS; dan ASEAN Food Safety Regulatory Framework (AFSRF) yang telah disepakati oleh ASEAN Ministers of Agriculture and Forestry (AMAF), ASEAN Health Ministers (AHM) dan ASEAN Economic Ministers (AEM).  Selain itu, ASEAN Medical Devices Directives (AMDD) telah diratifikasi oleh beberapa AMS dan diharapkan AMS lainnya dapat segera meratifikasi ke sistem legislasinya agar AMDD dapat diimplementasikan di ASEAN. Namun demikian, di sisi lain masih ada beberapa deliverables yang belum dapat diselesaikan walaupun diharapkan dapat selesai di tahun 2016 ini seperti ASEAN MRA di bidang pangan olahan dan otomotif terkait pembahasan ruang lingkupnya, serta bidang obat tradisional dan suplemen kesehatan terkait judul perjanjiannya.

 

Kerjasama dengan mitra dialog dan organisasi internasional juga menjadi bahan pembahasan dalam pertemuan ini. Kerjasama ini penting untuk mendukung program-program ACCSQ dalam upaya integrasi ACCSQ ke ekonomi global. Kejasama tersebut meliputi sektor prioritas seperti obat-obatan, kosmetik, makanan dan minuman, elektronik, alat kesehatan, dll serta isu terkait pengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian termasuk Good Regulatory Practices (GRP), perlindungan konsumen, dan green chemistry. ACCSQ juga mencatat perkembangan negosiasi ASEAN di forum Free Trade Agreements (FTAs) khususnya negosiasi bidang Standards, Technical Regulations and Conformity Assessment (STRACAP) seperti ASEAN-Hong Kong FTA yang hampir selesai dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang masih terus berlangsung. (pks-bsn)

 




­