Layanan Perpustakaan BSN Masuk Kategori Baik

Kajian Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan di Perpustakaan BSN pada tahun 2015 menunjukkan bahwa layanan Perpustakaan BSN secara umum masuk dalam kategori baik dengan skor Indeks Kepuasan Pelanggan 4, 02 dengan ekivalen 80,32. Meskipun begitu masih ada aspek-aspek layanan yang masih mendapat skor dibawah 4,00 dengan nilai ekivalen di bawah 80 sehingga masih perlu ditingkatkan, termasuk aspek kecepatan layanan  yang baru mendapat skor 3,79 dengan nilai ekivalen 75,87. Demikian disampaikan Erni Sumarni, Pustakawan Madya BSN dalam acara Seminar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan :  Konstribusi Pustakawan Berbasis Kajian dan Standar, yang diselenggarakan Pusido BSN bekerjasama dengan Forum Perpusdokinfo LPNK RistekBSN, dalam rangka memperingati ulang tahun BSN ke-19, di Ruang VIP Gedung II BPPT, Rabu, 30 Maret 2016.

Kajian Kepuasan Pelanggan di Perpustakaan BSN merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan guna mendapat input untuk peningkatan pelayanan publik dalam kerangka reformasi birokrasi di BSN, dimana perpustakaan merupakan frontliner dalam pelayanan publik BSN. Kajian dilakukan selama 7 bulan dari bulan Mei sampai dengan November 2015, bertujuan untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh Perpustakaan BSN. Metode kajian mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Aspek kecepatan layanan yang masih memperoleh skor rendah perlu mendapat perhatian dari internal BSN dengan melakukan upaya peningkatan kecepatan layanan. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan capacity building terhadap kompetensi SDM,  khususnya pelatihan pelayanan prima. Selain itu juga perlu adanya penguatan content informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian dan peninjauan kembali jam operasi layanan. Sedangkan skor tertinggi harus dipertahankan terkait dengan fasilitas layanan, keramahan petugas layanan, dan persyaratan layanan. Erni mengharapkan agar pada tahun 2016 IKP dapat ditingkatkan dengan target skor minimal 83 pada skala 20 -100.

Dalam kesempatan terpisah, Minanuddin, Kepala Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan BSN, menyatakan bahwa kecepatan  merupakan aspek yang sangat penting dalam bisnis layanan informasi, dan karena itu saat ini sedang diupayakan peningkatan kecepatan tersebut melalui penerapan layanan electronic document untuk standar SNI, ISO, IEC, dan sebagainya.  Kebijakan untuk menerapkan layanan electronic document tersebut telah ditetapkan, dan saat ini sedang dilakukan kajian terhadap teknis DRM-nya (Digital Right Management). Minanuddin mengharapkan layanan electronic document tersebut dapat dilaksanakan mulai tahun 2016, dalam rangka mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik BSN. (Mn/Pusido)