Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Rapat Kerja BSN 2016; Meningkatkan Peran SNI Dalam Meraih Peluang Di Pasar Global

  • Jumat, 12 Februari 2016
  • 2051 kali

Dalam rangka evaluasi kegiatan 2015 serta sinkronisasi terkait kegiatan 2016 di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN), maka pada 10-11 Febuari 2016 seluruh Eselon I-IV, peneliti senior, pustakawan senior serta staff senior BSN menghadiri Rapat Kerja 2016 yang diselenggarakan di Hotel Seruni, Cisarua – Jawa Barat. Raker ini dihadiri kurang lebih 130 peserta dengan tema raker tahun ini yaitu: “Meningkatkan Peran SNI Dalam Meraih Peluang Di Pasar Global”. Dalam raker ini dipaparkan bahasan dari tiap Kelompok Kerja (Pokja) yang terdiri dari 4 Pokja. Bahasan tiap pokja adalah sebagai beikut:

-      Pokja 1 yang diketuai oleh Drs. Kukuh Syaefudin Achmad, M.Sc membahas tentang Akuntabilitas Kinerja.

-      Pokja 2 yang diketuai oleh Drs. Dede Erawan, M.Sc membahas tentang Sektor Prioritas, Hot Issues, Koordinasi Kegiatan Di Daerah serta Pilot Project Pembinaan UMKM.

-      Pokja 3 yang diketuai oleh Dra. Dewi Odjar Ratna Komala,  MM membahas tentang Kelembagaan, Brand Image BSN-SNI, Sistem Informasi SPK serta Hotline Service.

-     Pokja 4 yang diketuai oleh Dr. Ir. Puji Winarni, M.A membahas tentang Sarana Prasarana, Kesejahteraan, Etos Kerja, Corporate Awareness, Reformasi Birokrasi, serta Pengembangan SDM.

 

Selain presentasi dari tiap Pokja, pada Raker kali ini juga diberikan penghargaan kepada 3 Biro / Pusat terbaik yang memiliki kinerja dan pengelolaan anggaran terbaik tahun 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha di peringkat ke 3, Pusat Kerjasama Standardisasi di peringkat ke 2 serta Inspektorat di peringkat 1.

 

 

Hasil dari paparan yang disampaikan oleh tiap Pokja pada hari pertama, lalu oleh tim perumus yang terdiri dari Donny Purnomo Januardhi Effyandono, ST, Dr. Wahyu Purbowasito Setyo Waskito, Iryana Margahayu, ST, SH, Esti Premati,  S.Si, Anna Melianawati,  S.TP, MT, Heru Suseno, S.Pi, MT, serta Andry Ridhya Prihikmat, S. Hut, M.AP paparan tiap pokja tersebut di diskusikan sehingga terbentuklah 10 Butir Rumusan Hasil Rapat Kerja yang di bahas bersama di hari kedua untuk disetujui bersama. 10 Butir Rumusan Hasil Rapat Kerja BSN 2016 tersebut adalah:

  1. Indikator Kinerja BSN perlu direvisi untuk disesuaikan dengan tanggung jawab, tugas, fungsi BSN dalam UU 20 tahun 2014. Revisi Target Kinerja harus segera ditetapkan melalui Rapim II, dan ditindaklanjuti dengan penyempurnaan Renstra BSN 2015-2019 dan Indikator Kinerja Eselon I dan Eselon II serta penyusunan SKP seluruh staf BSN.
  2. Program dan Kegiatan seluruh unit kerja di BSN harus diarahkan untuk mencapai target kinerja BSN. Sektor Prioritas 2016 dan Koordinator Wilayah yang telah ditetapkan harus digunakan sebagai dasar integrasi dan sinkronisasi kegiatan daerah dan kegiatan unit kerja, serta pengembangan role model pembinaan UMKM.
  3. Hot Issue terkait dengan BSN dan SNI harus direspon berdasarkan analisis resiko dan dimanfaatkan untuk memperkuat peran BSN di bidang SPK. Penanganan hot issue harus melibatkan unit kerja terkait di BSN.
  4. Brand Image BSN dan SNI harus dibangun dari kemampuan BSN sebagai "dirigen” Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sesuai dengan amanah UU Nomor 20 Tahun 2014 dan peraturan perundang-undangan turunannya.
  5. Seluruh peraturan perundang-undangan turunan yang diperlukan untuk implementasi UU Nomor 20 Tahun 2014 harus ditetapkan target waktu penyelesaiannya.
  6. Kesejahteraan, etos kerja pegawai (PNS dan Non-PNS), dan kompetensinya perlu ditingkatkan untuk mendukung capaian kinerja BSN secara optimal.
  7. Sarana prasarana, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja perlu ditingkatkan untuk mendukung capaian kinerja BSN secara optimal.
  8. Pengembangan Teknologi Informasi harus dilakukan secara terintegrasi yang mampu mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BSN dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan di bidang SPK dalam mewujudkan Sistem Informasi SPK yang handal sesuai amanah UU Nomor 20 Tahun 2014 dan peraturan perundang-undangan turunannya.
  9. Seluruh aset dan potensi BSN di berbagai bidang termasuk seni, olahraga, spiritual dan koperasi perlu diberdayakan dan ditingkatkan dengan melibatkan seluruh pegawai BSN untuk memperkuat sinergi, kebersamaan dan kesejahteraan lahir batin.

10. Seluruh butir-butir rekomendasi yang diputuskan dari hasil POKJA dalam rapat kerja ini harus ditindaklanjuti oleh PIC, berkoordinasi dengan seluruh unit kerja terkait untuk menyusun rencana aksi paling lambat tanggal 26 Maret 2016.

 

 

10 Butir Rumusan Hasil Rapat Kerja BSN 2016 tersebut setelah disetujui oleh semua yang hadir dan di tanda tangani oleh Sekretaris Utama lalu diberikan kepada Kepala BSN. Di hari kedua tersebut juga dihadirkan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Abba Subagja S.Sos, MAP untuk memaparkan tentang Manajemen Karir ASN: Tentang Peluang Dan Tantangan Menurut UU No. 5 Tahun 2014.

 

Dari Raker yang dilaksanakan selama 2 hari ini, Kepala BSN Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc mengharapkan agar 10 Butir Rumusan Hasil Rapat Kerja BSN 2016 bisa membuat seluruh karyawan BSN bersinergi, berkerjasama, serta fokus sehingga bisa meraih capain BSN 2016 dengan maksimal dan menjadikan BSN lebih baik lagi. (reza-humas)




­