Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Indonesia Partisipasi Aktif dalam 31st Plenary Meeting of ISO/TC 176

  • Kamis, 26 November 2015
  • 2141 kali

Melanjutkan partisipasi Indonesia terhadap ISO/TC 176 yang telah diselenggarakan sebelumnya pada tahun 2013, Indonesia menghadiri 31st Plenary Meeting of ISO/TC 176   yang diselenggarakan pada tanggal 21-28 November 2015 di Hong Kong. Sebagai P- members BSN mengirimkan delegasi yang terdiri dari Puji Winarni (Sekretaris Utama BSN), I Nyoman Supriyatna (Kepala Pusat Perumusan Standar) dan Tantri Emelia (Analis Hasil Akreditasi Sistem Manajemen Lembaga Sertifikasi). Sidang ke 31st ISO/TC 176 dihadiri oleh 200 perwakilan negara/organisasi internasional baik Participating members, Observing members, maupun Liasons members di seluruh dunia.

Beberapa topik penting yang dibahas dalam sidang ISO/TC 176 yaitu Revision ISO 10001 (Quality management – customer satisfaction guidelines for code of conduct for organizations), ISO 10002 (Quality management – customer satisfaction guidelines for complaints handling in organizations), ISO 10003 (Quality management – customer satisfaction guidelines for dispute resolution external to organizations), ISO 10004 (Quality management – customer satisfaction guidelines for monitoring and measuring), ISO FDIS 18091 (Quality management systems – Guidelines for the application of ISO 9001 in local government).

 



Sampai saat ini BSN telah mengadopsi identik ISO 10002 dan ISO 10004 menjadi SNI ISO 10002:2009 dan SNI ISO 10004:2014, namun pada SC3/WG 18 terdapat beberapa revisi yang dibahas yaitu : customer satisfaction, complaint, complainant, customer, customer service, interested party, feedback, organization and product. Berdasarkan hasil revisi tersebut BSN/komtek nantinya perlu mengkaji kembali sesuai dengan revisi ISO 10001, 10002, 10003, 10004 tersebut.

Sedangkan ISO FDIS 18091 yang dibahas pada WG 4 merupakan rancangan standar bagi penerapan sistem manajemen mutu pada pemerintah daerah. Rancangan standar ini dimaksudkan untuk mendukung pencapaian tujuan pemerintah daerah dan meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kepercayaan diri pemerintah daerah terhadap kemampuan memberikan layanan jasa yang dapat memenuhi kepuasan penduduk/pelanggan.

Saat ini, WG 4 harus melalui beberapa proses untuk dapat menyempurnakan FDIS tersebut. Proses tersebut meliputi : Perlu mencari pemerintah daerah yang dapat berperan sebagai tempat untuk memvalidasi ISO FDIS 18091 dan perfungsi sebagai mirror committee.


Pada saat yang bersamaan BSN/komtek juga sudah mempersiapkan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) ISO 18091. Mengingat bahwa FDIS tersebut diharapkan baru dapat dipublikasikan pada tahun 2017, maka BSN/komtek perlu mengkaji ulang terkait dengan berbagai perubahan yang dilakukan pada FDIS. Sumber : TE




­