- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
Indonesia Menjadi Pembicara dalam Panel discussion on Standards and Education di Sidang Umum ISO di Korea
- Senin, 21 September 2015
- 1454 kali
ISO memandang penting bahwa pengetahuan standardisasi harus ditanamkan kepada generasi muda sedini mungkin, salah satu cara jitu adalah melalui pendidikan, pendidikan tentang standardisasi.
Dalam APEC SCSC Guideline on Standard Infrastructure yang dipulikasikan pada tahun 2014, disebutkan bahwa tujuan utama (the ultimate goal) pendidikan standardisasi adalah menciptakan “rich pool of standards professional” yang didefinisikan sebagai SDM yang memiliki kompetensi (knowledge, skill, attitude/softskill) di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian (pengembangan, penerapan/evaluasi, inovasi) tingkat nasional dan internasional), memiliki pemahaman yang mendalam di bidang industri dan iptek tertentu, dan secara cepat mampu mengikuti perubahan/ perkembangan iptek, pasar, dan regulasi/kebijakan.
Untuk itulah, ISO mendedikasikan sesi khusus, Panel discussion on Standards and Education, dalam sidang umum ke-38 ISO, 16-18 September 2015 di Korea. Ditampilkan 5 (lima) pembicara, yaitu dari Korea (Donggeun Choi), China (Song Mingshun), Indonesia (Dewi Odjar Ratna Komala, Deputi IPS, BSN), Brazil (Carlos Lantos), Iran (Mojdeh R. Tabari).
Dalam sesi ini disampaikan pengalaman dan progress pengembangan Education on Standardization negara masing-masing. Korea termasuk salah satu negara yang program pendidikan standardisasi cukup maju dan telah bekerjasama dengan Indonesia (BSN) dalam pengembangan pendidikan standardisasi di tingkat bilateral, regional APEC maupun internasional.
Dalam presentasinya Indonesia menyampaikan bahwa dalam UU No. 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, salah satu amanah UU tersebut adalah peningkatan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan informasi standardisasi. Indonesia juga menyampaikan pengalamannya dalam mengembangkan pendidikan standardisasi yang sudah dimulai sejak tahun 2005 dengan melibatkan perguruan tinggi, SMK/SMA, SMP sampai pendidikan dasar.
Meskipun BSN telah menandatangani MoU dengan 34 perguruan tinggi di Indonesia. Tetap diperlukan inovasi metode dan cara dalam upaya percepatan dan pemerataan pendidikan standardisasi di Indonesia. BSN tahun ini mengembangkan Distance Learning System (DLS) dengan portal pembelajaran yaitu di http://elearning.bsn.go.id . Mengutamakan pembelajaran mandiri, peserta disediakan materi berupa artikel dalam bentuk flipbook, video animasi, video presentasi, live atau teleconference berbasis web (ISO Weebex), ujian atau tes dan sertifikat yang diharapkan menjadi nilai tambah bagi peserta.
DLS ini menawarkan tiga kelebihan, yaitu Pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, Materi dan narasumber langsung dari ahlinya, dan sudah pasti Keikutsertaan tidak dikenakan biaya. Pengalaman Indonesia dalam penggunaan ISO webex mendapat catatan khusus dari VP ISO yg menjadi moderator.
Berdasarkan pengalaman ini sudah ada beberapa negara ASEAN dan Asia telah mengajukan usulan untuk bisa belajar ke BSN tentang pendidikan standardisasi. (diklat)
Pertanyaan Umum
-
1 Sel, 26 Mar 2024 SIARAN PERS: BSN: Standardisasi Berikan Dampak Ekonomi di Indonesia
-
2 Sen, 25 Mar 2024 Publikasi Usulan PNPS Tambahan Tahun 2024
-
3 -
4 Kam, 14 Mar 2024 SELEKSI TERBUKA JABATAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN BSN