Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri : BSN “Borong” Tomat Petani Lokal

Untuk mendorong cinta produk dalam negeri serta mendukung petani lokal, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Persatuan Pemasar Hasil Pertanian (PPHP) mengadakan Gerakan Membeli Tomat yang dilaksanakan pada Jumat (28/08/15) mulai pukul 08.30 selepas senam pagi, di lingkungan kantor Gedung BPPT Jakarta. Kegiatan ini juga merupakan respon BSN terhadap kondisi petani lokal buah tomat yang saat ini sedang mengalami keterpurukan karena jatuhnya harga jual.

“Kami menghimbau kepada para pegawai BSN untuk mensukseskan kegiatan ini”, tutur Sekretaris Unit Nasional KORPRI BSN Amir Muchtar.

Menurut Ketua PPHP, Anne Sri Arti, jatuhnya harga tomat saat ini lebih dikarenakan tidak adanya pola tanam yang terorganisir, sehingga terjadi over produksi. Kedepannya, PPHP akan mensosialisasikan pola tanam kepada para petani, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. 

Dalam gerakan ini, tomat-tomat yang berasal dari petani kecil di wilayah Ciamis, Tasik, dan Garut ini dijual per 5 kg dengan harga 25000 rupiah. Tomat yang dijual pun sudah melalui tahap pemilahan oleh tim dari PPHP, sehingga tomat yang dijual sudah memenuhi kelayakan jual. Selain tomat, PPHP juga menggandeng petani buah lain, seperti mangga, jeruk, manggis, dan lain sebagainya.

Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu petani tomat dalam memasarkan hasil panennya yg saat ini harganya sedang jatuh, sehingga membantu kesejahteraan para petani serta menumbuhkan rasa cinta para pegawai BSN terhadap produk dalam negeri. (ald/ed.nda -Humas)