Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Memberikan Insentif Penerapan SNI bagi UMK di Sulawesi Tengah

  • Jumat, 26 Juni 2015
  • 1250 kali

Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki arti penting dalam perekonomian nasional dan merupakan sektor yang telah terbukti mampu bertahan bahkan disaat krisis ekonomi disamping itu peran UMKM berbasis pangan sangat penting dalam mewujudkan kondisi ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat. Meskipun demikian, ada berbagai kendala yang umum dihadapi oleh pelaku usaha mikro dan kecil sektor pangan dalam upayanya meningkatkan daya saing dalam menghadapi keterbukaan pasar. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk berperan serta memberikan dukungan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Sesuai dengan amanat Undang-undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan kepada pelaku usaha, khususnya UMK dalam hal penerapan standar. Untuk penguatan daya saing UMK dalam pasar global (MEA) Badan Standardisasi Nasional (BSN) memberikan insentif bimbingan penerapan SNI bagi UMK. Sulawesi Tengah menjadi salah satu daerah yang mendapat insentif bimbingan penerapan SNI tersebut, bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), DPW MASTAN dan Pemerintah Daerah setempat.


Kegiatan diawali dengan mengadakan workshop penerapan SNI bagi UMK, yang dihadiri oleh para pelaku usaha mikro dan kecil yang memproduksi produk unggulan daerah misalnya abon ikan, bawang goreng dan olahan coklat. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2015 di Hotel Mercure Kota Palu tersebut berlangsung interaktif. Sesi pertama menghadirkan Dinas Koperasi dan UMK Propinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang UMK sekaligus membuka acara.

 

Dalam paparannya beliau menjelaskan program insentif yang diberikan pemerintah propinsi kepada UMK. Hal ini penting untuk meningkatkan kinerja UMK dan membangun sinergitas dengan program dari BSN. Selanjutnya paparan dari Dr. Ir. Bahrudin, MP, DPW MASTAN yang menjelaskan tentang kesiapan UMK Sulawesi Tengah dalam menerapkan SNI, yang dilanjutkan dengan pemaparan mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian dari Kepala Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu BSN, Iskandar Fauzi, SH. Sesi kedua dijelaskan mengenai penerapan SNI khususnya SNI produk unggulan daerah Sulteng yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si dari IPB, dan diakhiri penjelasan terkait teknis program bimbingan yang akan diberikan oleh BSN kepada UMK.


Sebagai tindak lanjut dari acara ini, BSN bekerjasama dengan IPB akan memberikan bimbingan teknis penerapan SNI kepada UMK yang berminat dan memenuhi syarat untuk mengikuti program bimbingan.