Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

KAN memperingati World Accreditation Day

  • Senin, 15 Juni 2015
  • 1449 kali

Pada peringatan hari Akreditasi Dunia tahun ini Komite Akreditasi Nasional menyelenggarakan acara Refreshment Course Asesor dan Panitia Teknis pada tanggal 9 Juni 2015 di Hotel Ambhara, Jakarta. Tema yang diangkat pada hari Akreditasi Dunia in iadalah Accreditation: Supporting the Delivery of Health andSocial Care.

Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN), Bambang Prasetya dalam pembukaan acara mengatakan bahwa akreditasi sangatlah penting untuk menjamin pelaksanaan layanan di fasilitas kesehatan, terkait dengan pelaksanaan prosedur pelayanan pasien secara konsisten dengan mutu yang tinggi dan kompetensi praktisi kesehatan yang memadai.

Ditambahkan pula, akreditasi untuk pelayanan fasilitas kesehatan dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi untuk menjamin pelaksanaan standar mutu, dimana penilaian kesesuaian ini berdasarkan SNI ISO:9001 untuk memastikan jaminan mutu yang berkelanjutan untuk organisasi sesuai dengan persyaratan standar, dan juga SNI ISO:13485 untuk menjamin mutu dalam penyediaan peralatan dan layanan kesehatan. Sedangkan untuk laboratorium medik, akreditasi dilakukan dengan menggunakan standar SNI ISO:15189, yang memastikan bahwa tahapan yang dilakukan di laboratorium medik tersebut sudah memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku terutama kompetensi teknis.

Menurutnya, adanya jaminan kesesuaian diperlukan sebagai upaya untuk perlindungan masyarakat baik itu dari sisi kesehatan, keselamatan, keamanan maupun lingkungan hidup.Salahsatuujungtombak KAN dalam menegakkan rantai kepercayaan penilaian kesesuaian dengan tetap menjaga kredibilitas melalui evaluasi kompetensi dan independensi para asesor dan panitia teknis akreditasi.

Pada acara tersebut, Sekretaris Jendral Komite Akreditasi Nasional (KAN) Suprapto, menginformasikan adanya peningkatan akreditasi pada tahun 2015 menjadi 1342 LPK yang terdiri dari 908 laboratorium penguji, 198 laboratorium kalibrasi, 36 lembaga inspeksi, 45 laboratorium medik, 4 laboratorium uji profisiensi, 35 lembaga sertifikasi sistem manajemen (LSSM), 6 lembaga sertifikasi sistem HACCP, 7 lembaga sertifikasi system manajemen keamanan pangan (SMKP), 15 lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan (LSSML), 2 lembaga sertifikasi ekolabel (LSE), 40 lembaga sertifikasi produk (LSPro), 5 lembaga sertifikasi personel (LSP), 20 lembagaverifikasilegalitaskayu (LVLK), 8 lembagasertifikasipanganorganik (LSPO), dan 13 lembaga penilai pengelolaan hutan produksi lestari (LPPHPL).Selain itu juga dihadirkan ahli di bidang pangan dari European Union, Pierre Gavard dan Direktur Komite Akreditasi Nasional (KAN), DedeErawan, sebagai narasumber pada acara tersebut.