Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Saatnya Industri Jawa Tengah Buktikan Kemampuan di SNI Award 2015

  • Selasa, 12 Mei 2015
  • 1914 kali

Untuk mengapresiasi semangat para pelaku industri/organisasi yang menerapkan standar, Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali mengadakan SNI Award 2015. SNI Award ialah ajang apresiasi tertinggi kepada para industri/organisasi penerap SNI di Indonesia.  Tahun 2015 merupakan  ajang penghargaan yang ke- 11 BSN menyelenggarakan kegiatan ini.

 

SNI Award merupakan penghargaan yang prestisius karena melibatkan penilaian Tim Juri independen dan profesional serta peserta tidak dipungut biaya apapun. Melalui SNI Award peserta mendapat kesempatan untuk meningkatkan kompetensi di bidang penerapan standar, meningkatkan mutu sekaligus nilai tambah dan daya saing.  Banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dari ajang SNI Award membuat Ketua Mastan DPW Jawa Tengah yang sekaligus sibuk sebagai Dosen di Fakultas Teknik Industri Universitas Diponegoro, Dr. Ir. Bambang Purwanggono, M.Eng, terpanggil untuk menjadi koordinator penyelenggara acara Sosialisasi dan Rekruitasi SNI Award 2015 di Semarang, Senin (11/05/2015) kemarin.  

Dalam sambutan pembukaannya, Bambang mengutarakan harapannya agar banyak pelaku usaha dari Jawa Tengah yang tertarik mendaftar menjadi peserta SNI Award 2015.  Terlebih lagi Provinsi Jawa Tengah sedang menjelang penandatanganan MoU bersama Badan Standardisasi Nasional pada tanggal 19 Mei nanti yang bertujuan menjadikan provinsi Jawa Tengah lebih berstandar.

 

 

Widad Baraba, selaku Evaluator SNI Award menyampaikan bahwa tujuan dari sosialisasi SNI Award 2015 kali ini termasuk istimewa, karena ada yang berbeda dari SNI Award 2015 ini dibanding tahun sebelumnya.  Mulai tahun ini penerima SNI Award akan mendapatkan trophy kelas platinum atau emas atau perak atau perunggu. Dengan cara seperti ini kemungkinan peserta  untuk mendapatkan trophy dan sertifikat SNI Award semakin besar.  Selain itu, Widad juga menjelaskan perbedaan pada butir-butir penilaian kriteria SNI Award 2015 dengan tahun sebelumnya. 

 

Dea Winiarti, S.Si, M.Biomed.Sc, MKM, sebagai perwakilan dari Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN turut menyampaikan bahwa SNI Award bisa diikuti oleh para pelaku industri/organisasi sektor besar, menengah, maupun kecil, dengan kategori yang telah dibagi per-sektor bidang usaha.  Dengan menjadi Peserta SNI Award, tambahnya, dapat memperluas wawasan standardisasi dan memperluas mitra kerja dengan BSN dan instansi terkait lainnya yang pada umumnya sulit ditembus. Peserta juga mendapat kesempatan untuk dievaluasi tingkat kinerjanya, yang jika menggunakan jasa konsultan biasanya seharga puluhan juta rupiah.  Hasil evaluasi dari proses ajang penghargaan SNI Award 2015 ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi secara gratis, sehingga Jawa Tengah seharusnya bisa mengikuti ajang ini sebagai ajang kompetisi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan sebagai barometer peningkatan daya saing industri di wilayah Jawa Tengah.

 

Potensi pelaku industri di Jawa Tengah sangat besar untuk ikut dalam SNI Award. Ketertarikan peserta sosialisasi dalam SNI Award 2015 tergambar pada pertanyaan-pertanyaan kritis yang dilontarkan saat acara.  Salah satu pelaku usaha yang sengaja datang dari Solo, Batik Mahkota Laweyan, menanyakan apakah jika sertifikat SNI masih dalam proses perpanjangan dapat mendaftar SNI Award.  Pertanyaan ini mendapat jawaban bahwa SNI Award masih terbuka lebar bagi mereka yang masih dalam proses perpanjangan masa berlaku sertifikat SNI, terlebih jika dapat melampirkan bukti pendaftaran proses perpanjangan sertifikasi tersebut.  

 

Dengan adanya SNI Award ini dapat dijadikan sebagai ajang berkompetisi yang sehat dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Tidak ada ruginya jika perusahaan mengikuti ajang ini. Justru dengan mengikuti SNI Award, perusahaan akan mendapatkan banyak benefit diantaranya evaluasi/”audit” secara gratis oleh tim evaluator dan dewan juri yang diketuai oleh Prof. Rhenald Kasali ini.  Disamping itu,  perusahaan juga akan dipromosikan melalui media elektronik, cetak, maupun online sebagai perusahaan penerima SNI Award. Untuk membantu tahapan pengisian kuesioner, Bambang menyatakan kesiapannya untuk membantu calon peserta SNI Award 2015 dengan menjadi fasilitator, bersama dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang juga hadir saat acara.

 

Pada tahun 2014, perusahaan AMDK, Bandangan Tirta Agung berhasil mendapatkan SNI Award untuk kategori perusahaan kecil barang.  Adroeni, wakil management perusahaan tersebut yang hadir saat acara tidak dapat menyembunyikan kebanggaannya.  Bagi Bandangan Tirta Agung, prestasi ini adalah rahmat yang tidak terkira, karena tanpa disangka, perusahaan kecil di luar Jawa mampu berkompetisi dengan industri kecil yang ada di Jawa.

 

BSN mengharapkan ada industri-industri lain yang mampu berdaya saing di tingkat nasional. Saatnya perusahaan di Jawa Tengah go nasional dan go global melalui ajang kompetisi ini. Jadi, ayo ikuti ajang SNI Award 2015 dan jadikan perusahaan Anda sebagai barometer perusahaan penerap SNI di Indonesia bagi perusahaan yang lain. Informasi pendaftaran SNI Award dapat mengunjungi www.bsn.go.id.