Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Sosialisasikan Standardisasi di UPN

  • Rabu, 22 April 2015
  • 1583 kali

Sebagai tindak lanjut kerjasama kemitraan antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jakarta di bidang pendidikan dan pelatihan standardisasi, BSN menyelenggarakan Sosialisasi Standardisasi untuk Dosen dan Mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta pada Selasa (21/04/2015) di Auditorium Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta.

 

Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN, Dewi Odjar Ratna Komala yang didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN, Metrawinda Tunus dan Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BSN, Andry Prihikmat disambut hangat oleh Wakil Rektor III UPN "Veteran" Jakarta B.B. Sulistiyono.

 

 

Turut hadir dalam acara ini Rektor UPN "Veteran"Jakarta, Eddy S. Siradj; Wakil Rektor II UPN "Veteran" Jakarta, Irwan Kusnadi; Kepala BPM UPN "Veteran" Jakarta, Soegito; Direktur PPS UPN "Veteran" Jakarta, Iwan Kresna; Dekan Fakultas Teknik UPN "Veteran" Jakarta, Jooned Hendra Sakti; Dekan Fakultas Ilmu Komputer UPN "Veteran" Jakarta Nidjo Sandjojo; Dekan Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta, Mariono Reksoprodjo; Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UPN "Veteran" Jakarta, Fredy B.L. Tobing; Dekan Fakultas Hukum UPN "Veteran" Jakarta, Djamhari Hamzah; Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UPN "Veteran" Jakarta, Desak Nyoman S.; beserta jajaran wakil dekan dan kepala program studi fakultas.

 

Dalam sambutannya, Sulistiyono mewakili Rektor UPN “Veteran” Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi standardisasi kali ini merupakan implementasi kerja sama yang telah dilaksanakan antara BSN dan UPNV Jakarta. Seperti diketahui, keduanya sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) tentang kerja sama pendidikan, pelatihan dan promosi standardisasi pada November 2014 lalu.

 

“Dalam MoU yang disepakati kedua institusi, ada hal-hal yang dapat dikembangkan yaitu kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan dan promosi standardisasi, peningkatan partisipasi pakar, pertukaran penggunaan informasi standardisasi, pembinaan serta riset dan diseminasi hasil riset di bidang standardisasi,” ujar Sulistiyono. Sulistiyono berharap, kerja sama antara BSN dan UPN "Veteran" Jakarta yang sudah terjalin ini, dapat menjadi “angin segar” bagi peningkatan kualitas pendidikan universitas ini.

 

Acara sosialisasi hari itu diisi dengan pemaparan materi dua narasumber, yakni Dewi Odjar Ratna Komala dan Metrawinda Tunus.

 

Dalam paparannya yang bertema “Standardisasi sebagai Strategi untuk Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015”, Dewi menjelaskan berbagai hal terkait standardisasi, mulai dari tugas pokok dan fungsi BSN, bagaimana skema pengembangan dan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) hingga strategi menghadapi MEA.

 

Untuk bisa bersaing di MEA, kata Dewi, upaya yang dilakukan yaitu menerapkan SNI untuk produk dalam maupun luar negeri yang beredar di Indonesia. harmonisasi standar, saling pengakuan hasil penilaian kesesuaian dan harmonisasi regulasi diantara negara-negara anggota ASEAN.

 

 

UPN "Veteran" Jakarta sendiri, merupakan mitra untuk mensosialisasikan tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian, khususnya kepada generasi penerus bangsa, yaitu mahasiswa yang ada di perguruan tinggi. Dewi berpesan pada para mahasiswa untuk terus mempelajari dan menerapkan standar. Karena di tangan merekalah masa depan Indonesia ditentukan.

 

Selanjutnya pada sesi kedua, Metrawinda Tunus memberikan materi dengan topik “Perkembangan Pendidikan Standardisasi”. Menurut Metrawinda, dalam dunia nyata, penerapan standar tidak gampang. Diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM). “Tugas universitas adalah menghasilkan SDM yang kompeten yang siap diterima dunia usaha dan industri,” kata Metrawinda.

 

Sebab itu, BSN ingin mengembangkan pendidikan standardisasi di universitas supaya institusi ini mampu menghasilkan SDM kompeten yang menguasai bidang standardisasi. Dimulai sejak tahun 2005, BSN sudah bekerja sama dengan 33 perguruan tinggi dari berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, BSN juga terus mengembangkan kurikulum dan buku referensi tentang standardisasi.

 

Di kancah internasional, BSN turut aktif dalam forum-forum pengembangan dan promosi pendidikan standardisasi seperti APEC – Sub Committee on Standard Conformance (SCSC), International Cooperation on Education about Standardization (ICES) dan World Standards Cooperation (WSC) – Academic Day.

 

 

Setelah mendengarkan pemaparan materi, para peserta diajak untuk berdiskusi bersama narasumber. Baik dosen maupun mahasiswa cukup antusias mengajukan pertanyaan, untuk memahami lebih jauh mengenai BSN dan standardisasi. (ria/ald)