Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sidang Pertama Joint General Assembly APLAC-PAC, Guadalajara, Mexico

  • Selasa, 01 Juli 2014
  • 860 kali

Sejalan dengan semangat membangun sistem penilaian kesesuaian yang lebih efektif dan diterima dalam perdagangan internasional, seperti dilakukan IAF (International Accreditation Forum) dan ILAC (International Laboratory Accreditation Cooperation) yang dalam beberapa tahun terakhir mengadakan pertemuan tahunan bersama (Joint General Assembly/JGA), APLAC (Asia-Pacific Laboratory Accreditation Cooperation) yang merupakan forum badan akreditasi di bidang laboratorium dan lembaga inspeksi, serta PAC sebagai forum badan akreditasi untuk lembaga sertifikasi mengadakan Joint General Assembly  pertama kali pada tahun ini di Guadalajara, Mexico, pada tanggal 21-28 Juni 2014. Pada kegiatan tersebut, delegasi KAN yang hadir adalah Suprapto (Sekretaris Jenderal KAN) sebagai delegate dalam Mutual Recognition Arrangement Council APLAC, Konny Sagala (Direktur Akreditasi Lembaga Sertifikasi KAN) alternate delegate dalam Multilateral Recognition Arrangement (MLA) Group PAC, Fajarina Budiantari (Manajer Akreditasi Laboratorium Penguji KAN) sebagai delegasi untuk Working Group di bidang APLAC dan Proficiency Testing Committee dan Zul Amri (Manajer Akreditasi Lembaga Sertifikasi Lingkungan KAN) sebagai delegasi untuk WG di bidang PAC dan WG organic dan halal.

 

Penyelenggaraan JGA difasilitasi oleh badan akreditasi Entidad Mexicana De Acreditación, A.C (EMA)-Mexico. JGA APLAC-PAC 2014 dibuka secara resmi tanggal 23 Juni 2014 oleh Ketua APLAC dan Ketua PAC serta Executive Director EMA, Maribel Lopez.

Dua hari sebelum pembukaan, dilaksanakan training workshop ISO/IEC 17065:2012 untuk asesor dan staf badan akreditasi  guna membantu negara anggota memahami lebih baik tentang standar persyaratan lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa terbaru tersebut, dan sharing informasi penyesuaian program akreditasi dan sertifikasi yang telah dilakukan oleh masing-masing anggota. Training workshop di fasilitasi oleh Marleen Moore dan Reinaldo Figuiredo dari ANSI. 

 

Dalam general assembly ini terdapat perkembangan signifikan dalam kegiatan akreditasi negara anggota PAC/APLAC, ditandai dengan pertumbuhan jumlah badan akreditasi yang bergabung dalam MLA PAC seperti sistem manajemen mutu (SMM), sistem manajemen lingkungan (SML), produk, Sistem manajemen keamanan pangan (SMKP), dan sistem manajemen keamanan informasi (SMKI), gas rumah kaca (GRK), personel, proficiency testing provider (PTP) dan refererence material producer (RMP)

 

Hal yang perlu diperhatikan dalam  perkembangan akreditasi adalah mulai maraknya program akreditasi Energy Management System (EnMS) sehingga di tahun ini anggota PAC membuka rencana pengembangan skema MLA untuk EnMS. Hal ini sejalan dengan kebijakan KAN untuk mengembangkan skema akreditasi EnMS, yang ditargetkan dapat diluncurkan pada November tahun ini.

 

Pada sidang kali ini PAC berinisiatif untuk lebih efektif mendisseminasi fungsi PAC dalam rangka mencapai objektifnya untuk keberterimaan sertifikasi yang dilakukan dibawah MLA PAC, melalui pengembangan materi promosi dalam bentuk DVD yang dapat didessiminaskan kepada regulator.  Selanjutnya pada sidang Developing Programs Commitee (DPC)-PAC, delegasi Indonesia diberi kesempatan untuk melaporkan  pelaksanaan kegiatan  APEC Project - MLA Readiness Project in Person Certification  2014 yang dilaksanakan di Indonesia dan merupakan kerjasama antara APEC dan PAC.

 

Dalam meeting kali ini juga dibahas perkembangan kegiatan akreditasi dan sertifikasi Halal, melalui Working Group for Organic and Halal Certification, yang dipimpin oleh Suprapto (KAN-Indonesia).

 

Sejalan dengan konsep one test-accepted everywhere, PAC menginisiasi upaya terwujudnya keberterimaan internasional sertifikasi halal yang dilakukan anggota PAC. Melalui Working Group (WG) for Organic and Halal Certification, PAC mencoba memfasilitasi keinginan keberterimaan sertifikasi Halal di forum Asia Pacific, melalui kemungkinan harmonisasi skema Halal yang dikembangkan SMIIC.  WG Halal bersepakat dan kemudian telah disetujui oleh TC PAC untuk memisahkan WG Organic dan Halal, dengan menetapkan KAN untuk menjadi convenor WG Halal.

 

Pada pertemuan kali ini, telah disetujui skema APLAC MRA PTP (Proficiency Testing Provider) untuk pertama kalinya bagi badan akreditasi (EMA)-Mexico; Japan Accreditation Board (JAB)-Jepang; Hong Kong Accreditation Service (HKAS)-Hongkong; Taiwan Accreditation Foundation (TAF)-Taiwan; ANSI-ASQ National Accreditation Board-USA; Singapore Accreditation Council (SAC)-Singapura.  Ini berarti bahwa APLAC telah mulai membuka MRA PTP berdasarkan ISO/IEC 17043:2010 mulai tahun ini.

Pengajuan MRA (extension scope), re peer-evaluasi APLAC (pengujian, kalibrasi, reference material producer/RMP, PTP) yang dibahas pada pertemuan kali  ini adalah badan akreditasi EMA-Mexico;  Papua New Guinea Laboratory Accreditation Scheme (PNGLAS)-Papua Nugini; Joint Accreditation System of Australia and New Zealand (JAS-ANZ); JAB-Jepang; Philippine Accreditation Office (PAO)-Philippines; HKAS-Hongkong; ANSI-ASQ National Accreditation Board-USA; American Association for Laboratory Accreditation (A2LA)-USA; TAF-Taiwan; SAC-Singapura.  APLAC MRA Council bersepakat untuk menerima pengajuan dan kelanjutan MRA untuk masing – masing badan akreditasi tersebut.

 

Pada pertemuan APLAC Proficiency Testing Committee dibahas berbagai isu penting terkait uji profisiensi, diantaranya akan dilakukan revisi terkait direktori PTP, perkembangan draft revisi ISO 13528:2005 (statistik untuk uji profiensi) dan pelaksanaan APLAC-Asia Pacific Metrology Programme (APMP) Joint PT (dimulai dari matriks yang sederhana: heavy element in water).  Pada kesempatan kali ini juga dibahas mengenai perkembangan pelaksanaan uj profisiensi APLAC yang dikoordinasikan oleh KAN untuk program M021 Volume, M027 E2_Weight, dan T091 Lubricant Oil.

 

Pada diskusi APLAC Technical Committee telah dibahas beberapa hal antara lain pengembangan kebijakan dan panduan terkait asesmen dan akreditasi PTP; diusulkan pula mengenai panduan terkait measurement uncertainty dan review terhadap APLAC TC dokumen.