Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sidang ke-37 PASC: Creating Quality Culture in Standardisation through Education

  • Rabu, 07 Mei 2014
  • 1199 kali

PASC (the Pacific Area Standards Congress) adalah salah satu organisasi yang anggotanya terdiri dari National Standard Bodies standardisasi di kawasan Asia Pacifik yang merupakan salah satu dari  Specialist Regional Bodies (SRBs) di APEC SCSC (Sub-Committee on Standards and Conformance) selain APLAC (Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation), APLMF (Asia Pacific Legal Metrology Forum), APMP (Asia Pacific Metrology Program), PAC (Pacific Accreditation Cooperation).  PASC didirikan pada tahun 1973 dengan tujuan utama adalah meningkatkan kapabilitas dan kontribusi negara di kawasan Asia Pasifik dalam kegiatan standardisasi internasional untuk menfasilitasi perdagangan bebas regional maupun internasional. PASC kini beranggotakan 25 negara yang diwakili oleh NSB (National Standardization Body).

 

Sidang tahunan yang merupakan pertemuan tingkat tinggi, rutin diselenggarakan dan dihadiri oleh CEO dari NSB Negara anggota guna menghasilkan resolusi yang diambil secara konsensus. Sidang ke-37 diselenggarakan di Kuala Lumpur, tanggal 5-9 Mei 2014 dan mengambil tema Creating Quality Culture in Standardisation through Education.
 

 

Sidang yang dihadiri oleh 80 delegasi dari 15 negara ini dibuka oleh Minister of Science, Technology and Innovation of Malaysia, Datuk Dr. Ewon Ebin. Dalam pidato pembukaan, Datuk Dr. Ewon Ebin menyampaikan bahwa tema sidang PASC kali ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi baru yang akan menjadi pemimpin masa depan yang memahami standardisasi dan dampak besarnya bagi semua aspek dalam rantai nilai perdagangan dan kehidupan sehari hari.
 

Bagi Malaysia sendiri, tegas Datuk Dr. Ewon Ibin, pertemuan ini juga menjadi sangat penting bagi Malaysia yang berkomitmen untuk memajukan standardisasi. Malaysia kini memiliki The Competition, Standards, and Liberalization (CSL) of the Strategic Reform Initiatives yang masuk sebagai agenda pembangunan nasional. CSL bagi Malaysia digunakan untuk mencapai visi 2020, yaitu menjadikan Ekonomi Malaysia dengan pendapatan perkapita tinggi (USD 15.000) serta tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.
 

 

Terdapat tiga elemen dalam CSL ini, lanjut Datuk Dr. Ewon Ibin, pertama pengembangan sector jasa, kedua adopsi standar-standar internasional dan praktek-praktek yang terbaik (best practices), ketiga implementasi peraturan perundang-undangan persaingan atau kompetisi.
 

 

Madam Fadilah Baharin, Director General of Department Standards Malaysia sebagai tuan rumah yang untuk kali kedua menyampaikan bahwa sudah saatnya bagi komunitas standardisasi di kawasan Asia Pacific fokus ke dunia pendidikan sebagai mekanisme utama dalam membangun masyarakat sadar atau berbudaya mutu. Budaya ini akan menjadi kekuatan bagi setiap Negara untuk dapat bersaing di perdagangan bebas, regional maupun internasional.
 

 

Hasil dari sidang ini lanjut Madam Fadilah diharapkan dapat menjadi starting point bagi negara anggota PASC untuk fokus mengembangkan pendidikan standardisasi, terutama di tingkat pendidikan tinggi. Untuk itu dalam sidang ini juga diundang Negara-negara yang sudah maju dalam pendidikan standardisasi untuk berbagi pengalaman dan rekomendasi. Salah satu yang diundang untuk berbagi pengalaman dan rekomendasi  adalah Indonesia.
 

 

Delegasi Indonesia terdiri dari Dewi Odjar Ratna Komala, Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi – BSN, Erniningsih (Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi-BSN), Retno Suciati (anggota WG 1-PASC: Young Professional) dan Haryanto (anggota WG 2-PASC: Standards Education). Delri ini akan mewakili APEC SCSC untuk presentasi dengan topic Global Trend in Education of Standardization dan Report on APEC SCSC Activities of Interest to PASC.
 

 

Dari Indonesia turut hadir pula dosen dari Universitas Trisakti, yaitu Prof. Syamsir Abduh yang akan menjadi pembicara di hari pertama dengan topik, Indonesia experience of Trisakti University in Creating Quality.
 

 

Sebagai forum CEO dari NSB, workshop ini juga dihadiri oleh ISO Secretary General (Mr. Rob Steel), ISO Vice President for Policy (Mr. John Walter), IEC President (Dr. Junji Nomura), Board of ICES (International Cooperation for Education about Standardization) (Prof. Song Mingshun), Head of ITU-T Regional Office for Asia Pacific (Mrs. Aurora Rubio). (Delri PASC).