- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
PT. Tjiwulan Bordir : Kualitas dan Keunikan kunci tembus pasar internasional
- Rabu, 30 April 2014
- 3100 kali
Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam acara Seminar Kerjasama Standardisasi, di Kota Tasikmalaya kemarin (29/04/2014). Usai mengikuti acara, Kepala BSN Prof. Bambang Prasetya dan Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman mengunjungi salah satu industri busana PT. Tjiwulan Bordir di Sentra Bordir Kota Tasikmalaya.
Industri yang mulai dirintis sejak tahun 1961 itu, merupakan salah satu contoh industri sukses yang mampu menembus pasar internasional diantaranya ke Malaysia, Arab Saudi, Inggris, bahkan ke Afrika Selatan. Dengan karyawan yang telah mencapai 250 orang lebih, industri ini juga menyelenggarakan pusdiklat tata busana berbasis pesantren. Tak mengherankan jika kita berkunjung ke tempat ini, akan merasakan nuansa yang sangat Islami yangmana karyawatinya hampir seluruhnya berhijab.
Menurut pengakuan pemilik PT. Tjiwulan Bordir Ibu Ina, kunci sukses usahanya adalah bagaimana bisa menjaga trust/kepercayaan buyer yang terwujud melalui kualitas produk, inovasi/keunikan produk, serta ketepatan waktu dalam memenuhi permintaan buyer.
Pernyataan Ibu Ina juga disampaikan Direktur PT. Tjiwulan Bordir –yang juga suami Ibu Ina, Zarkasih bahwa kunci sukses produknya menembus pasar adalah bagaimana industri dapat menjaga kualitas baik dari sisi bahan maupun design busana. Zarkasih mengaku produknya sangat prospektif dan masih terbuka peluang untuk bisa mengisi kebutuhan pasar baik di dalam maupun di luar negeri. Beliau tidak mengkhawatirkan datangnya era perdagangan bebas termasuk pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir tahun 2015 (1 Januari 2016). Produknya diyakini mampu bersaing dengan produk-produk busana yang diproduksi dari negara lain termasuk ASEAN.
Prof. Bambang Prasetya pada kesempatan itu menilai, industri ini berbasiskan kompetensi dan memiliki kemampuan sebagai market driven. “Industri ini telah memiliki link-link ke internasional serta mampu menjaga kualitas dan nilai seninya yang sangat bagus,” puji Prof. Bambang. Oleh karenanya, lanjut Prof. Bambang, industri ini diharapkan dapat menjadi insipirasi bagi industri lain di Kota Tasikmalaya untuk bisa mewujudkan produk unggulan daerah menembus pasar internasional. Perlu dilakukan pemetaan produk-produk unggulan lain dan yang perlu dilakukan pertama adalah bagaimana bisa menyempurnakan sistem birokrasi pelayanan dan kedua, masalah permodalan.
Prof. Bambang menegaskan, Standardisasi akan dapat teraplikasikan secara lebih baik jika pertama, ada kekhasan dalam sebuah produk sehingga menjadi daya tarik konsumen serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) agar konsumen dapat lebih percaya. BSN akan terus mengarahkan pada terwujudnya perdagangan yang adil (fair trade) dan mendorong para industri agar dapat mengembangkan ide-ide baru yang bisa memberikan harapan positif bagi masa depan industri Indonesia. (humas)
Pertanyaan Umum
-
1 Sel, 26 Mar 2024 SIARAN PERS: BSN: Standardisasi Berikan Dampak Ekonomi di Indonesia
-
2 Sen, 25 Mar 2024 Publikasi Usulan PNPS Tambahan Tahun 2024
-
3 -
4 Kam, 14 Mar 2024 SELEKSI TERBUKA JABATAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN BSN