Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pentingnya menyampaikan manfaat standardisasi

  • Jumat, 04 April 2014
  • 2171 kali

Menghitung manfaat implementasi standar sukarela dalam bentuk nilai ekonomi merupakan tantangan yang tidak mudah. Berbagai analisis dan studi telah dilakukan dengan berbagai macam metode oleh banyak pihak, yang kemudian mendorong ISO untuk membuat sebuah metodologi dengan pendekatan ekonomi mikro (tahun 2010). Pembuatan metodologi tersebut kemudian diikuti dengan implementasinya di berbagai negara pada berbagai macam dan jenis perusahaan. Terhitung  telah terdapat lebih dari 24 studi kasus (di 20 negara di Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan) dan telah didokumentasikan dalam dua volume buku hingga tahun 2013 dan terus bertambah.        

 

Sebagai tindak lanjut dari berbagai studi kasus yang telah dilakukan tersebut, pada 3-4 April 2014 di Goodwood Hotel Park Singapura berlangsung ISO Conference on The Benefits of Standards. Dalam konferensi  tersebut pada sesi pertama dibahas tentang “mendemonstrasikan manfaat standar” dengan paparan dari NTUC Fairprice dari Singapura, Xinxing Ductile Iron Pipes dari China, Baltika Breweries dari Russia, dan Shenzen Institute of Standards and Technology (SIST). Sesi kedua dibahas tentang “mengkomunikasikan manfaat standar” dengan paparan dari SPRING Singapura, China National Institute of Standardization (CNIS), Standards Australia, dan National Institute of Standards & Technology (NIST) USA. Kedua sesi selanjutnya diisi dengan diskusi antar partisipan yang hadir, dimana tercatat terdiri dari lebih dari 90 delegasi dari 25 negara, (dari China 20 delegasi).

 

 

Dari berbagai informasi yang disampaikan dalam konferensi tersebut  dapat diketahui bahwa menentukan manfaat dari penerapan sebuah standar; dan kemudian menghitungnya menjadi nilai ekonomi sangat penting untuk dilakukan.  Walaupun masih banyak memiliki  tantangan antara lain seperti; dimintanya perhitungan biaya implementasi standar, faktor kerahasiaan informasi perusahaan, dan masih belum adanya panduan untuk mementukan persen kontribusi dari standar terhadap sebuah dampak. Namun ditegaskan bahwa mengkomunikasikan manfaat penerapan standar tersebut sangat penting untuk dilakukan.

Peranan pemerintah terutama untuk membimbing dan membina keterlibatan U/IKM dalam kegiatan standardisasi terutama untuk perumusan dan penerapan Standar adalah sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Untuk itu perlu strategi komunikasi yang tepat dan akurat melalui berbagai macam media komunikasi untuk menyampaikan Value atau manfaat dari standardisasi dalam kegiatan U/IKM. Dalam kegiatan ini delegasi dari Indonesia diwakili oleh Budi Rahardjo dan Teguh Pribadi A dari BSN. (BRo/TPA)