Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Raker BSN Tahun 2014 : Improvement for Moving Forward

  • Jumat, 28 Maret 2014
  • 1209 kali

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Prof. Bambang Prasetya membuka Rapat Kerja (Raker) BSN di Sentul, Bogor, kemarin (25/03/2014).  Rapat Kerja dihadiri seluruh pejabat struktural dan peneliti senior di lingkungan BSN serta Tenaga Ahli Kepala BSN. Tema Raker tahun ini adalah Reposisi dan Revitalisasi BSN Tahun II “Improvement for Moving Forward”.

 

Menurut Prof. Bambang, makna dari reposisi yang akan dilakukan oleh BSN adalah bagaimana menyiapkan BSN dalam menghadapi tantangan di masa mendatang. Sebab, semakin bertambah tahun, maka ke depannya banyak hal dan pihak yang akan menuntut peran dan eksistensi BSN. Menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, misalnya. Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang berlangsung minggu lalu, jelas-jelas menunjuk fungsi BSN dimana ketika berbicara mengenai pasar ASEAN, maka yang yang penting dan pertama harus dilakukan adalah harmonisasi standar.

 

Oleh karenanya, melalui Raker BSN yang diselenggarakan selama 2 hari (25-26 Maret 2014), ditargetkan akan menghasilkan rumusan yang mengarah pada kesiapan BSN dalam mendukung kesiapan Indonesia menghadapi perdagangan bebas –terutama yang dalam waktu dekat MEA 2015. Pada kesempatan ini, Prof. Bambang mengharapkan seluruh program unit kerja bisa mengarah pada hal itu.

 

Seperti pada unit kerja Kesestamaan yang diharapkan dapat segera menuntaskan RUU Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (RUU SPK) –yang saat ini tengah di bahas di DPR RI. RUU ini sangat penting. Selain mengingat bahwa diantara negara-negara anggota G-20 maupun di ASEAN sendiri, hanya Indonesia-lah yang belum memiliki Undang-Undang Standardisasi, juga Indonesia butuh payung hukum yang kuat dalam bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian yang membuat Indonesia mampu meningkatkan daya saing produk nasionalnya serta memiliki “benteng” yang kuat dalam menghadapi kemungkinan membanjirnya produk-produk ASEAN.

 

Prof. Bambang juga mengharapkan pada Kedeputian I Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi agar proses perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) dapat dibuat secara lebih “fleksible”, dalam artian yakin proses perumusan bisa dilakukan secara cepat namun menghasilkan SNI terbaik.

 

Adapun untuk Kedeputian II Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi, Prof. Bambang mengharapkan agar BSN dapat memperkuat sistem akreditasi, termasuk membantu meluruskan informasi yang kurang tepat di masyarakat bahwa SNI dapat “membunuh” UKM. Selain itu, isu nasional seperti masalah halal, juga perlu menjadi perhatian BSN.

 

Dan yang terakhir untuk Kedeputian III Bidang Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi, Prof. Bambang mengharapkan agar BSN dapat melakukan sosialisasi standardisasi secara lebih gencar, meningkatkan pemanfaatan teknologi ICT yang memungkinkan masyarakat lebih mudah mengakses informasi BSN maupun standardisasi melalui Internet.

 

Raker BSN pada tahun ini, bertepatan dengan hari Ulang Tahun BSN yang ke-17. Sebagaimana diketahui, BSN lahir pada tanggal 26 Maret 1997. Menurut Prof. Bambang, usia 17 tahun adalah usia dewasa dimana pada usia ini kedewasaan dapat dimaknai sebagai kemampuan seluruh pegawai BSN untuk bisa menempatkan berbagai hal –tentunya yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi BSN, sesuai proporsinya.

 

Raker tahun 2014, diisi dengan berbagai agenda antara lain presentasi hasil diskusi Kelompok Kerja (Pokja) yang terbagi menjadi 5 Pokja yakni : Pokja I Capaian Renstra 2009 – 2014 dan Finalisasi Draft Renstra 2015 – 2019 Pokja II : Evaluasi dan Rencana Tindaklanjut SMM; Pokja III Evaluasi dan Rencana Tindaklanjut RB – PMPRB; Pokja IV Program, SDM, Organisasi dan Tata Kelola; dan Pokja V Sarana prasarana, Kemitraan, Sosial dan Lingkungan Kerja.

 

Juga penandatanganan Penetapan Kinerja Eselon I dan II di lingkungan BSN; Sosialiasi berkendara yang aman dan pemeliharaan kendaraan dinas bagi pengemudi pejabat BSN/pengemudi operasional; Outbound bagi seluruh karyawan BSN; serta pemberian beasiswa pendidikan untuk putra/putri pegawai BSN oleh Dharma Wanita BSN.

 

Di penghujung acara Raker (26 Maret 2014), Sekretaris Utama BSN Dr. Puji Winarni membacakan rumusan hasil Raker yang dilaksanakan sehari sebelumnya. Rumusan hasil Raker tersebut akan menjadi pedoman bagi BSN dalam menjalankan program kerjanya dalam kurun setahun sesuai dengan Renstra BSN 2009 – 2014.

 

Maka, sesuai dengan tema Raker BSN 2014 “Improvement for Moving Forward” serta di usianya yang ke-17 tahun, para pimpinan BSN berharap agar seluruh pegawai BSN dapat bersama-sama bergerak maju, meningkatkan kualitas output atau layanan masyarakat, sehingga masyarakat benar-benar merasakan keberadaan BSN dan percaya kepada kinerja BSN sebagai satu-satunya lembaga di Indonesia yang mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI). (dnw)