Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

PETANI DAN PENGUSAHA BABEL PERLU DUKUNGAN STANDARDISASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING LADA

  • Rabu, 23 Oktober 2013
  • 1478 kali

Bertempat di Hotel Novotel Pangkal Pinang (22/10/13) telah diselenggarakan Seminar Standardisasi atas kerjasama antara BSN dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung (Babel).  Tema yang diangkat dalam Seminar ini adalah “Peranan Standardisasi dalam Mendukung Daya Saing Produk Unggulan Daerah Babel”. 



Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah ditandatangani antara BSN dengan Pemprov. Babel pada saat Pembukaan Bulan Mutu Nasional di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 17 Oktober 2013.  Seminar bertujuan untuk memdapatkan masukan langsung dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di Babel terkait kegiatan-kegiatan apa saja yang perlu dilakukan dalam kerangka kerjasama yang telah disepakati, sehingga diharapkan kerjasama yang dilakukan dapat tepat arah dan berhasil guna.

Seminar ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Prov. Babel, H. Imam Mardi Nugroho, mewakili Gubernur Kepulauan Babel, Rustam Effendi, yang pada saat bersamaan sedang bertugas ke RRC.  Pada sambutannya, Imam Mardi menyampaikan bahwa Provinsi Babel memiliki harapan yang besar dengan adanya kerjasama dengan BSN, diharapkan kerjasama tersebut dapat mendorong peningkatan daya saing dan kualitas produk unggulan daerah Babel, khususnya lada, dalam menghadapi tantangan perdagangan bebas dengan akan diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2015.  Dengan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi maka diharapkan produk nasional menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, bukan sebaliknya.

Sebelum pembukaan oleh Sekretaris Daerah, juga disampaikan sambutan dari Kepala Disperindag Prov. Babel, Hassanuddin, dan sambutan dari Deputi Penelitian dan Kerjasama Standardisasi yang dibacakan oleh Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi (PKS) BSN, Erniningsih.  Pada kesempatan tersebut, Kepala PKS menyampaikan bahwa BSN mengharapkan kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sebagai bentuk sharing tanggung jawab dan beban dalam pembinaan dan pengembangan standardisasi di Provinsi Babel, yang difokuskan untuk mendukung pengembangan produk unggulan daerah.


Seminar dilaksanakan dalam 2 sesi, sesi pertama diisi oleh Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi sebagai pembicara pertama dan Kepala Dinas Pertanian, Sunardi, sebagai pembicara kedua dengan moderatornya adalah Kabid. Kerjasama Standardisasi Dalam Negeri, Agus Purnawarman.  Sedangkan sesi kedua diisi oleh dua pembicara, yaitu: Nurlatifah, Kasubid. Pelaksana Akreditasi Produk, Pelatihan dan Personel, Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN dan Muti Sophira, Kasubid. Sistem Jaminan Mutu, Pusat Sistem Penerapan Standar BSN, dengan moderatornya, yaitu: Al Infithaar dari Disperindag Prov. Babel.  Adapun peserta seminar adalah wakil dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov. Babel, Diseperindag Kabupaten/Kota se-provinsi Babel, kalangan pengusaha/industri, perguruan tinggi, dan petani lada.



Dari seminar ini banyak pertanyaan dan masukan yang diberikan oleh peserta terkait peranan standardisasi mendukung produk unggulan daerah Babel, diantaranya adalah pentingnya peran serta Indonesia dalam pengembangan standar lada di tingkat internasional, mendorong  pemasaran langsung ke negara tujuan ekspor tanpa melalui negara perantara, perlunya pelatihan untuk menerapkan SNI bagi petani dan pengusaha, perlunya bantuan insentif dalam menerapkan SNI, bantuan peralatan pengujian lada yang saat ini sudah tua dan tidak presisi lagi hasil ujinya, dan banyak lainnya.  Seminar berlangsung dengan lancar dan menarik serta menghasilkan banyak masukan bagi implementasi kerjasama bidang standardisasi antara BSN dengan Pemprov. Babel di masa mendatang. (Guspur).